ORGANISASI
Tujuan dan Manfaat Organisasi
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan agar suatu proses pekerjaan yang dikehendaki dapat mencapai tujuan yang telah diatur, disusun, ditetapkan. Semnetara itu, manfaat yang dapat diperoleh dari pengorganisasian ini adalah agar pelaksanaan tugas dilakukan dengan lebih baik dan teratur, koordinasi pelaksanaan pekerjaan dapat lebih baik, pengawasan pelaksanan pekerjaan dapat efektif dan efisien dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai
Pengertian Organisasi
Organisasi menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Organisasi menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Organisasi adalah suatu wadah atau pun tempat dimana orang-orang dapat bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa adanya organisasi kita akan menjadi kesulitan untuk melaksanakan suatu kerja sama, karena setiap orang tidak akan mengetahui bagaimana cara bekerja sama dalam sebuah organisasi tersebut
1.Pengertian Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2.Pengertian Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
3.Pengertian Organisasi dalam Arti Statis
Organisasi statis adalah gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu usaha untuk mencapai sesuatu tujuan.
4.Pengertian Organisasi dalam Arti Dinamis
Organisasi dinamis adalah setiap kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organis, mengadakan departemenisasi, menetapkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab dari orang-orang di dalam suatu badan/organisasi. Atau di singkat sebagai kegiatan-kegiatan mengorganisir yaitu kegiatan menetapkan susunan organisasi suatu usaha.
Hubungan Manajemen dan Organisasi
Organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan tujuan melalui kerja sama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai kelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan.
Hubungan Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
Organisasai adalah alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
Tata Kerja adalah pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Ciri-ciri Organisasi
Ciri-ciri Organisasi adalah:
a.Adanya komponen (atasan dan bawahan)
b.Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
c.Adanya tujuan
d.Adanya sasaran
e.Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
f.Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
g.Organisasi bertambah besar
h.Pengolahan data semakin cepat
i.Penggunaan staf lebih intensif
j.Kecendrungan spesialisasi
k.Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
l.Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
Unsur-unsur Organisasi
a.Manusia (Man)
b.Kerjasama
c.Tujuan Bersama
d.Peralatan (Equipment)
e.Lingkungan
f.Kekayaan alam
g.Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
Teori Organisasi
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
a. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
c. Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3. Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
STRUKTUR ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI
Antara struktur organisasi dengan proses organisasi merupakan satu kesatuan dan berkaitan erat. Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi.. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
4 Elemen Struktur organisasi, yaitu:
Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :
1.Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2.Adanya standardisasi kegiatan kerja
3.Adanya koordinasi kegiatan kerja
4.Besaran seluruh organisasi
Struktur organisasi (formal) mempunyai 2 muka, yaitu:
1.Model struktur, dalam hal ini kita dapat mempergunakan prinsip-prinsip teori organisasi
2.Dimensi-dimensi dasar struktur, yang akan menetukan kegiatan-kegiatan dan hubungan-hubungan yang harus dilakukan dan tingkat spesialisasi yang dapat diberikan.
Tiga model struktur organisasi yang dikenal, yaitu:
1.Model tradisional
2.Model hubungan manusiawi
3.Model sumber daya manusia
Asas atau Prinsip Organisasi
1.Perumusan dan Penentuan Tujuan
Organisasi dibuat berdasar atas tujuan yang hendak dicapai.
2.Pembagian Kerja
Susunan organisasi dijabarkan dengan aspek pembagian kerja.
3.Pendelegasian Wewenang
Susunan dan struktur organisasi diatur sesuai alur pendelegasian wewenang. sehingga ketegasan pertanggungjawaban jelas.
4.Koordinasi
Susunan organisasi diutamakan pada yang paling mungkin dan paling mudah pengkoordinasiannya.
5.Efisiensi Pengawasan
Ditujukan untuk mempermudah pelaksanaan pengawasan yang efisien.
6.Pengawasan Umum
Agar pengawasan secara menyeluruh dapat mudah dilaksanakan
MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN DAN LUAS WILAYAH
1.Organisasi Niaga
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macam Organisasi Niaga adalah:
1.Perseroan Terbatas (PT)
2.Perseroan Komanditer (CV)
3.Firma (FA)
4.Koperasi
5.Join Ventura
6.Trus
7.Kontel
8.Holding Company
2.Organisasi Sosial dan Organisasi Kemasyarakatan
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan adalah:
a.Jalur Keagamaan
b.Jalur Profesi
c.Jalur Kepemudaan
d.Jalur Kemahasiswaan
e.Jalur Kepartaian & Kekaryaan
3.Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi Regional adalah oganisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
TIPE ORGANISASI
1.Piramida mendatar (flat)
ciri-ciri :
a.Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit
b.Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c.Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.
2.Piramida terbalik
Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabata pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.
3.Tipe Kerucut
ciri-ciri organisasi dari tipe kerucut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.
BENTUK ORGANISASI
Memandang organisasi dari segi tata hubungan, wewenang dan tanggung jawab yang ada oleh organisasi.
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1.Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikannya :
a.Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
b.Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
c.Proses pengambilan keputusan cepat.
d.Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
Rasa solidaritas tinggi.
Kelemahannya :
a.Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
b.Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c.Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2.Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Kebaikannya :
a.Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan.
b.Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.
c.Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
d.Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
e.Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
f.Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
g.Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
a.Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
b.Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
c.Kesatuan komando berkurang.
d.Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.
3.Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
a.Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b.Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
c.Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d.Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :
a.Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
b.Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c.Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.
4.Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :
a.Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
b.Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c.Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :
a.Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
b.Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
c.Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan.
5.Lini Dan Staf
Staf tugasnya memberi layanan dan nasehat kepada manajer dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Staf didalam melaksanakan fungsinya tidak secara langsung terlibat dalam kegiatan utama perusahaan atau organisasi. Tugas yang dilakukan oleh ini merupakan tugas-tugas pokok dari suatu organisasi atau perusahaan. Dalam pengetatan yang harus dibuat oleh organisasi dalam saat yang kritis ditentukan oleh pilihan terhadap departemen lini atau staff ini tergantung dari situasi yang dihadapi. Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai taf yaitu dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode wawancara atau dengan menggabungkan ketiganya. Baishline mengajukan enam pokok kualifikasi yang harus dipengaruhi oleh seorang staf yaitu :
1.Pengetahuan yang luas tempat diamana dia bekerja
2.Punya sifat kesetiaan tenaga yang besar, kesehatan yang baik, inisiatif, pertimbangan yang baik dan kepandaian yang ramah.
3.Punya semangat kerja sama yang ramah
4.Kestabilan emosi dan tingkat laku yang sopan.
5.Kesederhanaan
6.Kemauan baik dan optimis
Kualifikasi utama yaitu memiliki keahlian pada bidangnya dan punya loyalitas yang tinggi. Konsekkuensi organisasi yang menggunakan staf yaitu menambah biaya administrasi struktur orgasisasi menjadi komplek dan kekuasaan, tanggung jawab serta akuntabilitas.
Wewenang lini ( Lini Authority )
Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan ke bawahan melalui tingkatan organisasi.
PENGERTIAN KONFLIK
Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak.
JENIS-JENIS KONFLIK
Jenis-jenis Konflik :
a.Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)
b.Konflik antar peranan (inter-role conflict)
c.Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender conflict)
d.Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict)
Konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan. Atas dasar hal ini , ada 5 jenis konflik , yaitu :
a.Konflik dalam diri individu.
b.Konflik antar individu.
c.Konflik antar individu dan kelompok.
d.Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.
e.Konflik antar organisasi
SUMBER-SUMBER KONFLIK
a.Kebutuhan untuk membagi (sumber daya-sumber daya)yang terbatas.
b.Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
c.Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja.
d.Perbedaan nilai-nilai atau persepsi.
e.Kemandirian organisasional.
f.Gaya-gaya individual
STRATEGI PENYELESAIAN
Ada 3 strategi dasar :
a.Kalah – kalah
b.Menang – kalah
c.Menang – menang.
PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a. Motivasi Fisiologis
Adalah motivasi alamiah (biologis) seperti lapar, haus dan seks.
b. Motivasi Psikologis.
Dapat dikelompokkan dalam 3 kategori dasar, yaitu:
- Motivasi kasih saying (affectional motivation), adalah motivasi untuk menciptakan dan memelihara kehangatan, keharmonisan, dll.
- Motivasi mempertahankan diri (ego-defensive motivation) adalah motivasi untuk melindungi kepribadian dan mendapatkan kebanggan diri.
- Motivasi memperkuat diri (ego-bolstering motivation) adalah motivasi untuk mengembangkan kepribadian, berprestasi, dll.
TEORI-TEORI MOTIVASI
Teori motivasi eksternal menjelaskan kekuatan-kekuatan yang ada didalam individu yang dipengaruhi factor-faktor intern. Teori ini ada yang positif dan ada yang negatif. Dalam hal ini sebuah teori dari Mc Gregor yang dikenal dengan teori X dan teori Y, yang akan membantu menjelaskan teori motivasi eksternal.
Anggapan-anggapan yang mendasari teori X :
1.Rata-rata para pekerja itu malas, tidak suka bekerja, dan akan menghindarinya bila dapat.
2.Karena pada dasarnya pekerja tidak suka bekerja, maka harus dipaksa, dikendalikan, dipelakukan dengan hukuman, dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
3.Rata-rata para pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung-jawab, mempunyai ambisi yang kecil, keamanan drinya di atas segala-galanya..
Anggapan-anggapan yang mendasari teori Y :
1.Usaha fisik dan mental yang dilakukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia, sama halnya dengan bermain atau beristirahat.
2.Rata-rata manusia bersedia belajar dalam kondisi yang layak tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung jawab.
3.Ada kemampuan yang besar dalam kecerdikan, kreativitas dan daya imajinasi untuk mmecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh karyawan.
4.Pengendalian ekstern dan hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan tersebut.
5.Keterikatan pada tujuan organisasi adalah fungsi penghargaan yang diterima karena prestasi.
6.Organisasi seharusnya memberikan kemungkinan orang untuk mewujudkan potensinya, dan tidak hanya digunakan sebagian.
Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
Menurut Maslow ada 5 kebutuhan dasar manusia yang membentuk hirarki kebutuhan, yaitu :
1.Kebutuhan Fisiologis (phisiological needs) seperti lapar, haus, perumahan, dll.
2.Kebutuhan Keamanan (safety needs), adalah kebutuhan akan keselamatan dan perlindungan dari bahaya, ancaman, dan perampasan/pemecatan.
3.Kebutuhan Sosial (social needs), adalah kebutuhan akan rasa cinta dan kepuasan dalam menjalin hubungan dengan orang lain, kepuasan dan perasaan memiliki serta diterima dalam suatu kelompok, rasa kekeluargaan, rasa persahabatan dan kasih sayang.
4.Kebutuhan Penghargaan (esteem needs), adalah kebutuhan akan status/kedudukan, kehormatan diri, reputasi dan prestasi.
5.Kebutuhan Aktualisasi Diri (self-actualization needs), adalah kebutuhan pemenuhan diri, untuk mempergunakan potensi diri, pengembangan diri semaksimal mungkin, kreativitas, ekspresi diri dan melakukan apa yang paling cocok serta menyelesaikan pekerjaannya sendiri.
Teori Motivasi Berprestasi Mc Clelland
Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak situasi.
Mc Clelland memusatkan perhatiannya pada tiga kebutuhan manusia yaitu :
1.Kebutuhan Prestasi (need for achievement)
2.Kebutuhan Afiliasi (need for affiliation)
3.Kebutuhan Kekuasaan (need for power)
Teori Motivasi Dua Faktor Herzberg
Menurut Herzberg ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu pemuas kerja (job satisfier) yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan penyebab ketidakpuasan kerja (job dissafisfiers) yang bersangkutan dengan suasana pekerjaan Satisfiers disebar motivators dan dissatifiers disebut faktor-faktor yang higienis.
Dari pengertian diatas, maka saya akan memberika contoh tentang pembuatan organisasi dalam pendirian website lembaga, yaitu:
Di zaman sekarang ini begitu banyak sekali pemanfaatan tentang internet. Diseluruh institusi pendidikan hampir mempunyai fasilitas internet dan website sebagai media informasi dalam institusi tersebut. Website adalah salah satu bentuk media massa yang publikasinya melalui jaringan internet. Dan website ini dapat diakses 24 jam dari belahan bumi manapun.
Sesuai dengan proposal tang telah saya buat tempo hari, disini saya ingin menjelaskan tentang proposal tersebut. Dalam proposal itu saya mengajukan pelayanan jasa yang berupa pembuatan website. Dimana saya memeberikan biaya promosi sebesar Rp.5.000.000,- dengan sudah termasuk biaya domain dan hosting. Pembayarannya dapat sebesar 50% dibayar dimuka dan sisanya dapat dibayar sebulan kemudian bila pekerjaan telah terampung.
Pembuatan website ini menyita waktu selama 1 bulan sejak data yang ingin dipublikasikan sudah saya terima.
Website ini akan dirancang dengan grafis desain yang sangat menarik, logo dan warna yang sangat khas dengan lembaga anda dan tentunya dengan bobot file seringan mungkin sehingga kecepatan aksesnya menjadi sangat tinggi.
Demikian penjelasan dari saya tentang proposal penawaran jasa pembuatan website ini. Semoga Bapak/Ibu berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan kesempatan kepada saya untuk memberikan konsultasi yang berkenaan dengan teknologi informasi dan terutama website yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
Sumber : http://konten.detikpertama.com/article/perbedaan-struktur-organisasi-lini-dan-fungsional
0 komentar:
Posting Komentar